Monday, January 30, 2017

Mengantar Nilam masuk sekolah perdana

Ungkapan "menuntut ilmu sepanjang hayat" tak pernah salah. Selalu relevan dengan situasi yang ada. Meski jenjang pendidikan satu persatu harus dilewati. Semangat tinggi dan optimisme harus terus dihembuskan. Sekiranya itulah yang menjadi modal dasar anak untuk terus belajar dan menuntut ilmu demi merengkuh cita-cita kelak.
***
Bulan lalu, Nilam -anak kedua saya- telah menyelesaikan pendidikannya di tingkat taman kanak-kanak. Ditandai dengan prosesi wisuda yang mengharukan. Tidak terasa kurang lebih 3 tahun lamanya Nilam telah diajar, dibina dan dibimbing oleh para guru TK yang sudah dengan sangat sabar, ikhlas dan penuh dedikasi mendampinginya.
***
Hari ini, Nilam masuk sekolah SD. Dia menjadi murid baru bersama puluhan anak lainnya yang memilih bersekolah di SDN Labuan Bajo 2. Dia begitu antusias menyambut peristiwa istimewa ini. Sepertinya dia tidak mau melewatkan momen berharga dalam catatan sejarahnya kedepan. Dia sudah sangat tidak sabar tampil gagah mengenakan seragam merah-putih. Dipadupadankan dengan topi dan dasi berwarna berani. Memanggul tas baru di pundak. Berjalan tegap dengan sepatu baru di kaki. Menyambut guru baru, kawan baru sekaligus status baru sebagai anak SD.
***
Mumpung semangatnya masih berkobar, saya sengaja mendampinginya masuk sekolah SD untuk pertama kalinya. Selain bermaksud terus memotivasinya, saya juga tidak mau dia menjadi iri, kurang percaya diri atau bahkan kecewa melihat seluruh teman-teman barunya diantar dan didampingi orang tuanya, sementara dirinya tidak.. Saya tidak mau perasaan itu terus ada dalam hatinya. Mungkin sederhana saja mengantarnya ke sekolah namun aku yakini ada pengaruh besar pada keyakinannya melangkah di kemudian hari. Oleh karena itu, hari ini sayapun tidak mau kehilangan keping masa itu. Mengantarnya sekolah selagi mampu karena bukan tidak mungkin esok atau lusa ragaku tak kuat lagi mengirinya.
***
Melangkahlah terus ke sekolah nak, sebab banyak orang yang belum tentu bisa melakukannya. Teruslah belajar sebab ilmu yang kau dapat hari ini menjadi harta berhargamu di kemudian hari. Jika ditekuni, Tak ada yang berjalan sia-sia..
Labuan Bajo, 18 Juli 2016