Sunday, June 5, 2016

Menebak Alasan Menjadi Fans Klub Bola

Real Madrid baru saja menegaskan dirinya sebagai juara Liga Champion Eropa mengalahkan tim satu kotanya di Spanyol, Atletico Madrid melalui perjuangan keras yang diakhiri dengan kemenangan dramatis lewat adu penalti yang berakhir dengan skor 5-3 untuk Real Madrid. Kemenangan ini sekaligus menorehkan sejarah baru bagi Real Madrid karena merupakan satu-satunya tim yang telah mengoleksi trofi "si kuping besar" terbanyak sepanjang pagelaran turnamen ini, tidak tanggung-tanggung sudah sebanyak 11kali.
***
Menyaksikan partai final pertandingan sepakbola sekelas Liga Champion di televisi tidaklah seru apabila ditonton sendirian di rumah. Semuanya serba tanggung dilakukan. Mau teriak salah, tidak teriak juga salah. Mau lompat-lompat disangka orang gila, duduk diam serasa nonton wayang saja. Yang bikin lebih tidak menarik, tidak ada bumbu saling sindir antara masing-masing pendukung. Komentar-komentar bernada provokasi dipastikan tidak terdengar.
Sadar akan hal itu, sejak kedua tim dipastikan berlaga di babak final saya telah merencanakan untuk ikut gelaran nonton bareng yang dihelat oleh beberapa pecinta bola di beberapa titik kota ini.
Lokasi nonton bareng yang saya pilih pertama adalah Cafe Italia La Cucina. Sebagian besar penonton di cafe ini adalah bule. Hanya satu meja yang ditempati orang lokal termasuk saya di meja itu. Saya yakin semua bule ini berasal dari satu negara yaitu dari negeri penghasil pizza. Apalagi kalau bukan Italia. Keyakinan saya beralasan maklum pemilik cafe ini orang Italia dan bahasa yang mereka gunakan saat itu terdengar seperti istilah sepakbola di Italia.
Rupanya kehadiran mereka di cafe ini buka semata-mata ingin menyaksikan pertandingan bergengsi ini. Sepasang bule ada yang terlihat sedang asyik ngobrol tanpa sekalipun matanya tertuju ke layar lebar yang terbentang di dinding cafe. Ada bule yang sedang memainkan handponnya dengan sesekali meneguk bir langsung dari botol yang berjejer rapi di atas mejanya. Namun tidak sedikit yang histeris pertanda dia begitu bersemangat dalam mendukung tim favorinya. Tidak nyaman dengan suasana di cafe ini, saya mencari lokasi nonton bareng lain.
Jeda babak pertama, saya memutuskan pindah ke tempat lain dengan menyusuri jalan mengarah ke pelabuhan.
Rupanya di pintu gerbang pelabuhan Pelni ini juga digelar nonton bareng. Jumlah penontonnya berjubel jauh lebih banyak dari penonton di cafe tadi. Semua penonton disini orang lokal sehingga sangat seru mendengar komentar-komentar lepas mereka. Nonton bareng digelar dengan memajang layar lebar ukuran 3 x 4 meter di sisi jalan masuk pelabuhan. Sedangkan para penonton rela lesehan dengan menselojorkan kaki ke depan. Riuh penonton tak pernah berhenti sepanjang pertandingan.
***
Ada yang menarik dengan tingkah polah penonton saat menyaksikan nonton bareng pertandingan bola seperti ini. Dengan jelas kita dapat melihat jenis dan tipe penonton bola secara berbeda-beda. Paling tidak saya mengklasifikasikan sebagai berikut:
Pertama, Penonton gamang.
Tipe penonton seperti ini senangnya hanya ngumpul-ngumpul saja. Biasanya tim yang bermain dan mendapatkan paling banyak dukungan, di situlah dia berpihak. Perasaannya biasa-biasa saja saat tim yang didukungnya menang bahkan kalah sekalipun. Baginya yang penting hanya konkow-konkow di keramaian. Ketika Real Madrid mencetak gol duluan, penonton ini yang bersorak paling keras. Lucunya saat Atletico Madrid berhasil mencetak gol balasan, dia pula yang terlihat paling girang.
Kedua, Penonton petaruh.
Tipe penonton bola seperti ini hanya mendukung tim yang menurutnya berpeluang besar menang. Entah menang normal atau menang agregasi. Biasanya tipe seperti ini telah terikat perjanjian khusus diantara mereka. Bisa saja tim yang didukungnya kalah tetapi karena perjanjian terbatas tadi timnya dianggap pemenang. Baginya tidak masalah tim yang didukungnya kalah asal dia menang taruhan. Boleh saja Real Madrid yang mengangkat trophi juara namun sesungguhnya dialah yang menerima hadiah uang taruhan.
Ketiga, penonton pecundang.
Penonton dengan tipe ini sengaja menonton bola untuk mendukung tim sepakbola yang kebetulan akan bentrok dengan tim yang pernah mengalahkan timnya sehingga timnya itu tidak lolos ke babak berikutnya. Biasanya penonton seperti ini nyaris tidak mau menerima kekalahan timnya padahal saat bertanding timnya dianggap sangat mendominasi permainan.
Baginya siapapun lawan dari tim yang dibencinya pasti akan didukungnya. Saat Real Madrid versus Atletico Madrid, para pendukung Barcelona (Barcelonistas) terpecah belah. Ada yang mendukung Real karena Atletico telah membuyarkan mimpi Barcelona melaju ke final. Sebaliknya ada juga yang mendukung Atletico karena Real merupakan musuh bebuyutan Barcelona di liga Spanyol.
Keempat, tipe penonton labil.
Tipe penonton seperti ini memiliki klub favorit lebih dari satu. Biasanya hampir setiap negara yang memiliki liga bergengsi selalu saja ada tim yang menjadi favoritnya. Ketika tim favoritnya sama-sama bentrok, maka dia akan mendukung dua-duanya. 
Kalaupun terpaksa salah satu timnya itu harus tersingkir lebih awal, dia akan mendukung tim lainnya untuk menjadi juara. Pada saat nonton bareng, beberapa penonton yang ada sebenarnya pendukung Bayern Munchen Jerman, namun karena klub itu harus angkat koper terlebih dahulu, mau tidak mau dia harus mendukung tim lainnya yang berlaga. Bisa Real dan tidak menutup kemungkinan Atletico juga didukungnya.
Kelima, penonton fanatik.
Penonton bertipe ini memiliki klub favorit semata wayang. Kegandrungannya pada satu klub luar biasa. Merekalah yang biasa disebut fans berat atau fans sejati. Apapun yang terjadi pada klubnya, tak pernah sedikitpun mereka surut mendukung. Biasanya saat mereka ikut nonton bareng, segala atribut klub dibawa serta. Kostum, topi, jaket dan syal mereka kenakan bahkan bendera klub bebagai ukuran dikibar-kibarkan. Mars klub dinyanyikan serempak.
Jangan sekali-kali berdebat soal pengetahuan klub dengan mereka. Info tahun berdiri klub, prestasi yang pernah diraih dari berbagai ajang, nama stadion, nama lengkap pemain, hingga bursa transfer pemain masuk dan keluar klub telah dihafal di luar kepala. Satu hal yang membuat mereka selalu kompak karena tergabung dalam satu ikatan suporter klub.
Inilah pendukung sejati Real Madrid atau fans berat Atletico Madrid yang dengan setia mendukung timnya tampil habis-habisan. Madridista dan Frente Atletico. Namun ada juga penonton yang fanatik berat pada tim lain selain el Real dan Los Rojiblancos yang saat itu bertanding. Seperti saya yang merupakan penggemar sejati Inter Milan. Saya hanya menonton keseruan pertandingan sepak bola ini tanpa harus mendukung salah satu tim yang harus menang karena dari dulu, kini dan akan datang saya adalah Interisti sejati.
***
Saat pertandingan final berlangsung, anda termasuk klasifikasi penonton dan pendukung yang mana?

Labuan Bajo, 29 Mei 2016